Nofriser Bagikan Trik Pengembangan SDM Kewirausahaan di Sekolah

Nofriser Bagikan Trik Pengembangan SDM Kewirausahaan di Sekolah

ROKANHULU – Dosen Program Studi (Prodi) Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Nofriser S.Sos., MM. mengatakan ada beberapa trik yang harus dilakukan dalam pengembangkan sumber daya manusia kewirausahaan di sekolah.

Pertama, Koperasi dan Kewirusahan. Dimana pihak sekolah dapat melakukan diskusi terbuka dan berbagi pengalaman dengan suasana yang akrab dengan cara melakukan diskusi dengan tim penyelenggara tentang dunia perkoperasian serta kewirausahaan.

“Bisa meliputi langkah memulai usaha kecil dan cara pengelolaan koperasi sekolah yang tepat. Ini dilakukan supaya koperasi sekolah dapat menjadi wadah yang tepat untuk siswa berkarya dan memulai belajar menjadi wirausahawan,” tutur Nofriser, Senin (06/11/2023).

Lanjutnya, dengan membuat modul akan jadi salah satu sumber belajar mandiri bagi siswa. Bisa digunakan dengan alat elektronik seperti laptop, komputer,        dan smartphone dengan basis Windows, Android, Siswa jadi bisa mengakses dan belajar di mana pun dan kapan pun.

Kedua, Pelatihan dibidang Kepemimpinan. Pelatihan ini akan berfokus pada peningkatan kualitas guru di bidang leadership. Dengan menekankan aspek kepemimpinan, maka akan mendorong terjadinya akselerasi peningkatan kualitas pada bidang pendidikan. digabungkan dengan aspek kepemimpinan pada pembelajaran di sekolah supaya lebih aktif.

“Ketiga, Profesionalisme Guru. Tujuan dari penyelenggaraan workshop profesionalisme guru adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan guru, memberi pelatihan kepada guru, dan membantu guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di sekolah atau kelas. Serta nantinya akan mengarahkan guru menulis karya tulis ilmiah berdasarkan PTK tersebut dg siswa/I,” jelasnya.

“Dalam workshop pastinya akan ada fasilitator untuk membantu guru memperdalam pemahaman Fasilitator akan membimbing guru supaya hasil workshop bermanfaat bagi sekolah,” tambahnya.

Trik yang Keempat adalah Pelatihan Pengembangan Kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses menyusun atau merencanakan kurikulum dan kegiatan untuk digunakan sebagai bahan ajar dan acuan mencapai tujuan pendidikan. Keterampilan ini harus dimiliki guru untuk bisa merencanakan pembelajaran dengan baik.

“Sedangkan trik yang Kelima adalah Pelatihan Membuat Media Pembelajaran Kreatif. Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif dan siswa memahami materi pelajaran dengan baik, guru harus bisa memilih dan memakai media pembelajaran yang tepat. Oleh sebab itu, contoh pelatihan guru dalam membuat media pembelajaran kreatif perlu dimaksimalkan,” ungkapnya.

Adapun trik yang Keenam yaitu, Pelatihan Penulisan dan Pengembangan Budaya Literasi. Guru dapat meningkatkan keterampilan menulis PTK, nulis buku/materi, artikel, opini, esai, dan lainnya dengan mengikuti pelatihan penulisan dan pengembangan budaya literasi. Pelatihan membuat kompetensi guru meningkat, alhasil kegiatan belajar juga jadi berjalan dengan baik.